Banyak motor baru yang beredar menggunakan lampu LED. Dari segi tampilan, jelas menjadi daya tarik tersendiri lantaran stiap lekukan di reflector berpendar cahaya terang dari bohlam yang hanya sebesar butiran beras. Tetapi makin tinggi teknologi, menuntut perawatan yang lebih. Kalau lampu LED diperlakukan seperti motor lama bias cepat padam.
Sudah banyak kasus yang menimpa pemilik motor dengan lampu belakang LED seperti bajaj Pulsar180 dan 200 DTSi, Bajaj XCD 125 DTSi, TVs Apache RTR 160 dan TVS Neo, mendadak lampu LED-nya mati atau padam. Saat di bongkar baru ketahuan kalau ada kesalahan pada fungsi IC ( Integrated circuit ) yang menjadi pengontrol lampu LED saat mendapat setrum aki. Mau di servis, menjadi serba salah lantaran komponen banyak yang tidak dijual bebas. Selain itu barang penggantinya di took onderdil tidak terlalu mahal tak sampai Rp 150.000 untuk satu set lampu LED ( Bajaj Pulsar ).
Namun ada Cara Merawat Lampu LED Agar Tidak Cepat Padam. Paling utama adalah kebiasaan pengendara dalam melakukan pengereman. Jangan membiasakan kaki menekan pedal rem kaki atau tuas rem tangan terlalu sering, meski motor dalam kondisi diam atau berhenti, sebab strum yang yang masuk secara kontinyu dapat mempercepat usia rangkaian lampu LED. Karena rangkaian ini tidak di desain untuk diservis makanya dibuat paten atau tidak bias dibongkar.
Selain itu usahakan untuk menghindari jalan rusak karena getaran atau guncangan yang terlalu keras bias membuat rangkaian menjadi tidak stabil dan juga mempercepat usia pakai. Yang terakhir adalah selalu mengecek pengisian aki. Pengisian aki yang over atau terlalu tekor juga bias berakibat rangkaian LED tidak stabil dalam menerima arus sehingga IC sering mati.
Sekian Cara Merawat Lampu LED Agar Tidak Cepat Padam yang saya berikan. Semoga bermanfaat...
0 comments:
Post a Comment